2/11/2015

Para Pemberani

Inspirasi dari JKT48

Part #1

     Siang itu Melody berjalan kaki seorang diri di depan pasar,ia nampak lelah ,tepat didepan tempat penjual es ia berhenti.

    "Pak bikinin satu ya!".
    "Di bungkus apa minum sini neng?"tanya sang penjual es.
    "Eh... sini aja pak,sekalian numpang istirahat"ucap Melody.
    "Oh ya ... silakan duduk neng!".
    "Makasih pak"ucap Melody kemudian duduk.

    Dengan cekatan sang penjual membuat pesenan Melody.
    "Ini neng es nya"ucap penjual es.
    "Makasih pak"ucap Melody kemudian meminumnya.
    "Segar sekali rasanya"gumam Melody.
    "Maaf neng ... eneng baru dari kampung ya?"tanya penjual es.
    "Iya pak,kok bapak bisa tau?"tanya balik Melody.
    "Tuh dipunggung eneng ada rangsel". Melody hanya tersenyum mendengar jawaban sang penjual es.
    "Pak kalau boleh tau ini daerah mana ya?"tanya Melody.
   
    Belum sempat penjual es memberikan jawaban tiba tiba terdengar suara teriakan seorang perempuan....

    "Jambreeetttt"
   
    Melody menoleh kearah datangnya suara teriakan dan melihat seorang pria berlari kearah Melody sambil membawa tas wanita.Sontak Melody berdiri mencoba menghetikan pria itu dengan menggaetkan kaki kanannya ke pria itu.

    "Brruuggg"pria itu terjatuh.
   
     Namun dengan cepat dia bangun dan lari lagi. Melody lalu mengejarnya.Sekarang terjadilah aksi kejar kejaran di pinggir jalan raya hingga pas ada jembatan penyebrangan pria itu mencoba menaikinya.Pas ditengah tengah jembatan Melody semakin dekat dengan yang dikejarnya,lalu Melody melemparkan tas rangselnya kearah pria itu.

    "Bruuukk"pria itu sempoyongan dan terjatuh.

    Dengan cepat Melody mengambil tas rampasan pria itu.

   "Kamprettt"umpat pria itu lalu mengeluarkan pisau dari balik jaketnya. Melihat kejadian itu,orang orang yang mau menyebrang berhamburan turun dari jembatan,hingga tersisa Melody dan pria itu. Sementara Melody dengan tenang berdiri berhadapan dengan pria itu.

    "Elu mau mampus ya!"hardik pria itu.
    "Aku rasa kamu yang bakalan mampus"sindir Melody enteng.
    "Dasar cewe sialan!....hiaaa"ucap pria itu lalu menyerang kearah Melody.
    "Hupp" dengan mudah Melody berkelit kesana kemari hingga membuat pria itu semakin marah.
    "Ehh...cewe sialan,kalo elu jagoan jangan menghindar terus.... lawan gue!"tantang pria itu.
    "Ok...baik "ucap Melody.
    "Hiaaa...."pria itu coba menyerang kembali.
    "Haaa..... " dengan cepat Melody mengambil gerakan memutar dan menendang pisau yang ada ditangan pria itu.
    "Tliing"bunyi suara pisau yang terjatuh mengenai pagar jembatan.
    "Sekarang kamu mau pake tangan kosong?"ejek Melody.
    "Sial...dia jago beladiri"batin pria itu. Karena sudah kepalang tanggung pria itu menyerang kembali .
    "Hiiiaatt..."pria mengarahkan kakinya kearah muka Melody,
    "Haaa"Melody berkelit kesamping dan langsung mendratkan tendannya ke ulu hati pria itu.
    "Huukkk"pria itu sempoyongan.
    "Mau lagi ?"tantang Melody.
    "Sialan ... cantik-cantik tendanganya mematikan!"gerutu pria itu.
    "Udah ... nyerah aja,di bawah jembatan banyak orang kamu enggak bakal lolos!"Melody coba membujuk.
    "Cuih...gue enggak bakalan nyerah ama elu!" "Terserah kalau kamu ngotot mau melawan"saut Melody.
    "Hiiaatt..."pria itu berlari menyerang ke arah Melody.
    "Hupp"Melody melompat kesamping kakinya menapak kearah pagar jembatan,kemudian dengan gerakan memutar cepat langsung menendang punggung pria itu.
    "Aarrgghh" "Brrruukkk"pria itu ambruk.

    Kemudian pria itu dibawa warga sekitar ke kantor polisi. Sementara Melody setelah mengambil rangselnya ia kembali ketempat penjual es di sana sudah menunggu seorang perempuan.

    "Ini tas mbak kan?"ucap Melody.
    "Iya ... trimakasih udah nyelamatin tas aku ya?"ucap perempuan itu.
    "Engga apa apa,lain kali hati hati"ucap Melody. "Iya,tadi aku habis dari ATM pas mau ke mobil lalu di jambret,untung ada kamu yang nolongin...eh nama kamu siapa? ...aku Naomi"ucap perempuan itu sambil mengulurkan tanganya.
     "Panggil aja Melody"ucap Melody menjabat tangan Naomi.
    "Ehh... begini,sebagai ucapan terima kasih aku ingin ngajak kamu makan siang ... gimana?"tanya Naomi.
    "Makan siang?... maaf engga usah repot repot"ucap Melody.
    "Udah ... trima aja neng,neng Naomi baik kok!"ucap penjual es.
    "Oh iya ... aku jadi lupa belum bayar es ya pa?"ucap Melody lalu mengambil uang di sakunya.
    "Ahhh... udah engga usah neng,neng Naomi juga langganan disini,bahkan kalo beli es kembaliannya engga pernah di ambil"ucap penjual es.
    "Bapak bisa aja"ucap Naomi tersenyum.
    "Melody,gimana ... mau ya?"tanya Naomi lagi.
    Melody hanya mengangguk.
    "Pak kami pergi dulu ya!"ucap Naomi.
    "Iya neng ... hati hati ya!"ucap penjual es.

    Lalu Naomi dan Melody pergi kearah mobil sedan yang diparkir didepan pasar,tak berapa lama mobil itu meluncur kesebuah restoran.

    "Udah sampai,ayo turun!"ucap Naomi.
    "Makan disini?"tanya Melody.
    "Iya" Naomi tersenyum,kemudian masuk kerestoran diikuti oleh Melody.
    "Tunggu sebentar ya ... kamu duduk aja disini"pinta Naomi.
    "Baik"ucap Melody.

    Naomi kemudian pergi mendekati pelayan restoran,setelah berbicara sebentar ia kembali pada Melody.
    "Melody kamu kerja dimana?"tanya Naomi.
    Melody menggelengkan kepala kemudian menarik napas dalam dalam.
    "Aku baru datang tadi pagi dari kampung".
    "Trus kamu mau kemana?"tanya Naomi.
    "Itu masalahnya,sebenarnya aku sedang mencari adikku"jawab Melody.
    "Adikmu tinggal dimana,siapa tau aku bisa bantu?"
    "Aku enggak tau,bahkan wajahnya aja aku juga engga tau"jawab Melody pelan.
    "Kamu kejakarta untuk nyari adik kamu yang keberadaannya juga belum jelas?"tanya Naomi lagi.
Melody hanya mengangguk pelan.
   "Bu,ini pesenannya" tiba tiba datang tiga orang pelayan membawa makanan dan minuman.
    "Oh ya ... terimakasih ya!" Kemudian pelayan menaruh makanan di meja depan mereka.
    "Naomi,segini banyak makanannya?"tanya Melody heran.
    "Udah tenang aja,tar kalo kamu kurang tinggal ngomong aja".
    "Ehh... enggak enggak... ini udah lebih dari cukup".ucap Melody.
    "Ayo makan!"ajak Naomi. "Oh iya ...baik".

     Setelah selesai makan Naomi mengajak Melody kerumahnya.

    "Wah ... rumah kamu besar juga ya?" "Ahh... enggak seberapa,masih banyak rumah yang lebih besar"jawab Naomi.
    "Kok sepi ?"
    "Aku tinggal sama adik dan simbok,ayah sama ibu lagi diluar negri.
    "Oh pantesan... itu pasti adik kamu"ucap Melody sambil menunjuk Foto didinding.
    "Iya,namanya Sinka... Sinka Juliani"
    "Mirip banget sama kamu?"
    "Namanya juga kakak adik,...ayo kekamar!"ajak Naomi.

   Lalu mereka pun menuju kekamar.

    "Ini kamarku,eh...baju kamu simpan dilemari itu ya!"ucap Naomi menunjuk sebuah lemari dan membukanya.
    "Diselah bawah enggak apa-apa kan? ... soalnya yang diatas ada pakaianku"
    "Oh enggak.... makasih"ucap Melody lalu mengeluarkan pakaian dari rangselnya dan menaruhnya di lemari.
     "Kamu tidur sendiri ?"tanya Melody.
     "Aku tidur sendiri adiku biasanya tidur sama simbok"
     "Kok aku engga liat adik kamu?"tanya Melody.
     "Dia biasanya pulang sekolah belajar dulu dirumah temannya"jawab Naomi.
    "Ting tong"suara bel.
    "Nah panjang umur.... tuh anaknya pulang,mbok ...bukain pintu"
    "Iya non"jawab simbok dari dapur.
    "Non baru pulang?"tanya simbok.
    "Iya mbok tadi kerumah temen,kakak udah pulang mbok?"tanya balik Sinka.
    "Udah non,ada dikamar sama temennya?"
    "Temen?"
    "Iya non" Sinka langsung lari kekamar kakaknya.
    "Wah ternyata ada tamu!"ucap Sinka.
    "Kenalin ... ini temen kakak,namanya Melody"kata Naomi.
    "Halo kak,aku Sinka"
    "Halo juga ...aku Melody"
    "Melody kakak ajak tidur disini"ucap Naomi.
    "Bener kak Melody?" "Iya"jawab Melody.
    "Asiiiikkk.. pasti rumah ini tambah rame"ucap Sinka kegirangan.
    "Lucu ya adik kamu?"ucap Melody.
    "Ya gitu lah ... namanya juga anak kecil"sahut Naomi.
    "Eiittt... Sinka udah kelas XI kak!"ucap Sinka cemberut.
    "Iya tau ... tapi dirumah ini yang paling muda siapa?"ledek Naomi.
    "Ahhh...kakak gitu ..."ucap Sinka masih cemberut.
    "Cieee... ngambek"ucap Naomi lalu memeluk Sinka dan mencium keningnya.
    "Udah ngambeknya ... mandi ama ganti baju sana!...udah sore nih"suruh Naomi.
    "Iya deh ... dadah kak Melody!"
    "Dadah Sinka....!"ucap Melody.
    "Ehhh...ama kakak sendiri enggak dadah-dadahan?"ucap Naomi.
    "Males ahh ..."saut Sinka sambil lari kekamarnya.
    "Huuu...dasar anak kecil!"gerutu Naomi.
    "Naomi,aku juga mau mandi ... kamar mandinya dimana?"tanya Melody.
     "Oh ... tuh"ucap Naomi menujuk sebuah pintu yang ada dikamarnya. Melody melangkah kearah pintu yang ditunjuk dan membukanya.
     "Wahh... hebat kamu ya ... kamar tidur langsung ada kamar mandinya juga.
     "Oh itu ... maksudnya biar aku keluar kamar udah rapi aja ... padahal cuci muka doang terus pake parfum engga pakai mandi kan enggak ada yang tau"ucap Naomi bercanda.
     "Ahh... bisa aja kamu,aku mandi dulu ya!"ucap Melody.
     "Ok,habis mandi aku tunggu di ruang makan ya?"
     "Oh ... ya "
   
     Sementara Melody mandi Naomi kedapur membantu simbok menyiapkan hidangan untuk mereka.

*******BERSAMBUNG********

Tidak ada komentar:

Posting Komentar